203
Saat pertama kali ku bertemu denganmu. Aku masih ingar saat didepan SA. Hari yang tek pernah disangka. Tapi disaat itulah aku menganggumimu. Kau bertanya ku menjawab dan sampai pada akhirnya kuceritakan semua masa laluku padamu. Dan kau bangkitkan kembali ras keterpurukkanku sebelumnya menjadi sebuah rasa yang kuinginkan, menjadi seorang yang ingin dicintai dan mencintai. Dan pada akhirnya kaulah yang menawarkan rasa itu. Satu minggu intuk jawaban dan aku tak lagi meragu, tapi aku yakin saat itu, sama seperti saat kau menghapus keterpurrukkan dan pandanganku.
273
Telat satu jam dari pertemuan. Maaf! Satu kata perwakilan. Hari ini hari penting. Benarkah aku mengingatnya seperti itu? HT, disana tempat aku mengeluarkan sebuah kata..Tidak! sebuah huruf yang lebih tepat, yang kutulis pada embun sebuah gelas kaca. Itu isyarat kecilku untukkmu, karana ku mulai memiliki rasa padamu.
Tempat B, lalu sedikit bercerita dan kesedihan mulai kurasakan, saat mengingat kau tak disini setelah hari ini. Aku ingat saat kau menghapus air mataku...aku suka. Hujan turun...Saat duduk, berjalan, berlari diantara hujan, itulah saat2 menyenangkan bagiku. Diantara yang jatuh membasahi pijakan kita, sebegitu banyak pohon da rumput. Aku melihatnya kabur, aku hanya melihat dirimu. Aku lupa disekelilingku.
283
Tak hanya disana tapi juga saat perjalanan. Aku kembali lupa. Sebegitukan menyanyangi seseorang mampu membutakan yang ada disekelilingnya. Aku tak tau..tapi ini yang aku rasakan.